Terbaru 23 Februari 2012 - 22:35 WIB
Kerusuhan dua hari di penjara Kerobokan, Bali,
menyebabkan sejumlah korban cedera dan kerusakan berat bangunan lembaga
pemasyarakatan itu.
Kerusuhan berakhir Kamis (23/02) setelah
perwakilan pemerintah berjanji akan meningkatkan kapasitas penjara yang
dihuni oleh lebih dari 1.000 tahanan, dengan tempat yang sebenarnya
hanya cukup untuk 300 narapidana."Yang pasti lapas sedang dibangun dimana-mana, ada yang pembangunannya sedang dilanjutkan, ada yang beberapa baru mulai "
Amir Syamsuddin
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin mengakui kelebihan kapasitas narapidana di Kerobokan dan juga mengakui masalah yang sama terjadi di banyak penjara lain di Indonesia.
Untuk mengatasi masalah ini, Amir berjanji akan membangun lapas baru
"Yang pasti lapas sedang dibangun dimana-mana, ada yang pembangunannya sedang dilanjutkan, ada yang beberapa baru mulai," kata Amir.
Sejumlah pihak mengatakan penjara yang terlalu penuh sangat rentan timbul masalah.
Lalu, apakah rencana pembangunan lapas dapat membantu menyelesaikan masalah kapasitas yang berlebihan?
Rusuh penjara Kerobokan dapat diatasi
Aparat kepolisian menyerbu ke dalam penjara
Kerobokan, Bali, sekitar Rabu (22/02) subuh, untuk mengakhiri kerusuhan
yang melibatkan para napi.
Sejumlah laporan menyebutkan sempat terdengar rentetan tembakan dari arah dalam penjara, ketika penyerbuan itu berlangsung."Kami masih mencoba untuk menenangkan situasi," ungkapnya.
Keterangan resmi menyebutkan kerusuhan yang melibatkan para napi itu terjadi pada Selasa (21/02) malam, yang kemudian disusul kebakaran dari dalam penjara.
'Tidak ada napi kabur'
Laporan terakhir menyebutkan, pada sekitar pukul 08.00 WIB, Rabu (2/02), aparat keamanan mampu mengakhiri kerusuhan, namun belum diperoleh keterangan berapa korban yang tewas atau terluka."Aparat Polisi masuk ke dalam penjara sekitar subuh."
Wakapolda Brigjen Ketut Untung Yoga
Ketut Untung Yoga memastikan tidak ada napi yang kabur saat dan setelah kerusuhan.
"Karena lapas kita kurung mulai pukul 11 malam," katanya, kepada wartawan di depan Lapas Kerobokan, Bali.
Lapas Kerobokan saat ini menampung sekitar 1.000 narapidana, termasuk puluhan warga negara asing.
Perundingan dengan Napi Kerobokan berakhir
Terbaru 23 Februari 2012 - 17:44 WIB
Pasukan TNI ikut mengendalikan keamanan di penjara Kerobokan. |
Perundingan yang melibatkan
pejabat pemerintah dari Kementerian Hukum dan HAM, Polisi dan TNI dengan
narapidana penjara Kerobokan telah berakhir.
Aparat mengklaim telah berhasil meminta sejumlah
narapidana kembali ke sel mereka, termasuk diantaranya belasan orang
yang dinggap sebagai provokator kunci terjadinya rusuh di Kerobokan
dalam dua hari terakhir."Perundingan sudah berakhir dengan cara-cara damai dan Napi sudah kembali ke tempat semula," kata Kombes Hariyadi.
"Mediasi tadi antara lain memang untuk mengurangi kapasitas lapas yang begitu besar, dibanding dengan kapasitas yang seharusnya dimuat."
Penjara Kerobokan sendiri seharusnya hanya memuat sekitar 300 narapidana.
Namun menurut Hariyadi banyak narapidana yang tidak ingin dipindahkan dari penjara Kerobokan.
"Sudah ditawarkan dan ada sekitar 100-200 orang saja (yang bersedia), sebagian lain mereka nggak mau."
Foto-foto saat kerusuhan :
http://charlieonepiece.blogspot.com/2012/02/foto-foto-kerusuhan-di-penjara.html
0 komentar:
Posting Komentar
Please fell free to comment everything!