Sabtu, 08 Oktober 2011

Indonesia optimistis mencatat sejarah

JAKARTA– Tim Equestrian Indonesia optimistis mencatat sejarah dalam perhelatan SEA Games 2011.Pemicunya adalah kesiapan seluruh atlet,termasuk kuda mereka menjalani multieventdua tahunan tersebut.


Persiapan tim berkuda Indonesia bisa dibilang mendekati sempurna.Sebab, Federasi Berkuda Indonesia (EFI) tinggal menjalani finalisasi terhadap atlet maupun kuda tunggangan mereka sebelum tampil di SEA Games bulan depan. Saat ini,EFI berusaha keras menjaga performa puncak yang sudah terbentuk dengan cara pemantapan melalui pelatnas di wilayah berbeda.Dari tiga disiplin olahraga dalam berkuda,yakni show jumping,eventing,dan dressage,hanya show jumpingyang terus berlatih di Arthayasa Stable,Depok,Jawa Barat (Jabar).

Sementara dua disiplin lainnya berlatih di Bandung,Jawa Barat. Manajer Arena Berkuda Indonesia untuk SEA Games Prasetiana Sumiskun membenarkan itu.Pihaknya terus berlatih meski kemampuan atlet dan kuda Indonesia diprediksi bisa mendulang medali bagi Kontingen Indonesia di SEA Games nanti.Dia bahkan sesumbar berkuda Indonesia akan mengukir sejarah di SEA Games,yakni untuk pertama kalinya akan mendapatkan medali emas di cabang olahraga (cabor) tersebut.Prestasi tertinggi berkuda Indonesia di SEA Games hanya mendapatkan medali perak di Thailand,empat tahun lalu.

Prasetiana semakin optimistis jika melihat persiapan atlet Indonesia di tiga disiplin tersebut.Show jumping,misalnya. Dia menilai lima atlet Indonesia siap memberikan performa terbaik,bahkan mereka akan berusaha keras menyumbang dua medali emas dari nomor tersebut (individu maupun tim). “Persiapan mereka sudah mendekati finalisasi.Mereka hanya menjalani latihan selama satu jam bersama kuda tunggangan mereka.Selebihnya,mereka terus berlatih dengan kuda lainnya,”ujar Prasetiana. Instruksi itu diberikan agar atlet tak kaku,kendati bukan berlatih bersama kuda tunggangan mereka sebenarnya.

Pihaknya berharap akan mendapatkan performa luar biasa di nomor itu dan dua nomor lainnya. Sebab,persaingan ketat kemungkinan hanya akan diberikan Malaysia dan Thailand. Sementara dua atlet show jumping Indonesia,Denis Christian Sanjaya dan Raymen Kaunang,siap memberikan yang terbaik.Sebab,kendati hanya menjalani latihan bersama kuda tunggangan resmi selama satu jam,mereka terus dipantau tim pelatih tak kurang empat hingga lima jam saat latihan per harinya. Namun,Raymen menilai persiapan sudah mendekati final.Dia membeberkan tak ada masalah serius,hanya masalah adaptasi dengan kudanya (El Saltador).

“El Saltador merupakan kuda baru yang didatangkan dari Jerman.Jadi,dia membutuhkan perhatian khusus,tapi tak ada masalah kompleks secara keseluruhan,”tuturnya. Denis menambahkan,kendala rumit memang tak ditemuinya jelang pelaksanaan SEA Games.Dia berharap suasana kondusif itu akan memenuhi ambisi EFI merebut juara umum di cabor equestrian. ●edi yuli

0 komentar:

Posting Komentar

Please fell free to comment everything!

Bagaimana menurut anda blog saya

My PSN