Senin, 28 November 2011

Battle of Surabaya/Peristiwa 10 November

Pertempuran Surabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Kronologi penyebab peristiwa

Kedatangan Tentara Jepang ke Indonesia

Tanggal 1 Maret 1942, tentara Jepang mendarat di Pulau Jawa, dan tujuh hari kemudian tanggal 8 Maret 1942, pemerintah kolonial Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang berdasarkan Perjanjian Kalijati. Setelah penyerahan tanpa syarat tesebut, Indonesia secara resmi diduduki oleh Jepang.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Tiga tahun kemudian, Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu setelah dijatuhkannya bom atom (oleh Amerika Serikat) di Hiroshima dan Nagasaki. Peristiwa itu terjadi pada bulan Agustus 1945. Dalam kekosongan kekuasaan asing tersebut, Soekarno kemudian memproklamirkan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Kedatangan Tentara Inggris & Belanda

Setelah kekalahan pihak Jepang, rakyat dan pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang. Maka timbullah pertempuran-pertempuran yang memakan korban di banyak daerah. Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945. Tentara Inggris datang ke Indonesia tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) atas keputusan dan atas nama Blok Sekutu, dengan tugas untuk melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan perang yang ditahan Jepang, serta memulangkan tentara Jepang ke negerinya. Namun selain itu tentara Inggris yang datang juga membawa misi mengembalikan Indonesia kepada administrasi pemerintahan Belanda sebagai negeri jajahan Hindia Belanda. NICA (Netherlands Indies Civil Administration) ikut membonceng bersama rombongan tentara Inggris untuk tujuan tersebut. Hal ini memicu gejolak rakyat Indonesia dan memunculkan pergerakan perlawanan rakyat Indonesia di mana-mana melawan tentara AFNEI dan pemerintahan NICA.

Insiden di Hotel Yamato, Tunjungan, Surabaya

Hotel Oranye di Surabaya tahun 1911.

Setelah munculnya maklumat pemerintah Indonesia tanggal 31 Agustus 1945 yang menetapkan bahwa mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia, gerakan pengibaran bendera tersebut makin meluas ke segenap pelosok kota Surabaya. Klimaks gerakan pengibaran bendera di Surabaya terjadi pada insiden perobekan bendera di Yamato Hoteru / Hotel Yamato (bernama Oranje Hotel atau Hotel Oranye pada zaman kolonial, sekarang bernama Hotel Majapahit) di Jl. Tunjungan no. 65 Surabaya.
Sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr. W.V.Ch. Ploegman pada sore hari tanggal 18 September 1945, tepatnya pukul 21.00, mengibarkan bendera Belanda (Merah-Putih-Biru), tanpa persetujuan Pemerintah RI Daerah Surabaya, di tiang pada tingkat teratas Hotel Yamato, sisi sebelah utara. Keesokan harinya para pemuda Surabaya melihatnya dan menjadi marah karena mereka menganggap Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia, hendak mengembalikan kekuasan kembali di Indonesia, dan melecehkan gerakan pengibaran bendera Merah Putih yang sedang berlangsung di Surabaya.
Pengibaran bendera Indonesia setelah bendera belanda berhasil disobek warna birunya di hotel Yamato

Tak lama setelah mengumpulnya massa di Hotel Yamato, Residen Soedirman, pejuang dan diplomat yang saat itu menjabat sebagai Wakil Residen (Fuku Syuco Gunseikan) yang masih diakui pemerintah Dai Nippon Surabaya Syu, sekaligus sebagai Residen Daerah Surabaya Pemerintah RI, datang melewati kerumunan massa lalu masuk ke hotel Yamato dikawal Sidik dan Hariyono. Sebagai perwakilan RI dia berunding dengan Mr. Ploegman dan kawan-kawannya dan meminta agar bendera Belanda segera diturunkan dari gedung Hotel Yamato. Dalam perundingan ini Ploegman menolak untuk menurunkan bendera Belanda dan menolak untuk mengakui kedaulatan Indonesia. Perundingan berlangsung memanas, Ploegman mengeluarkan pistol, dan terjadilah perkelahian dalam ruang perundingan. Ploegman tewas dicekik oleh Sidik, yang kemudian juga tewas oleh tentara Belanda yang berjaga-jaga dan mendengar letusan pistol Ploegman, sementara Soedirman dan Hariyono melarikan diri ke luar Hotel Yamato. Sebagian pemuda berebut naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Hariyono yang semula bersama Soedirman kembali ke dalam hotel dan terlibat dalam pemanjatan tiang bendera dan bersama Koesno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengereknya ke puncak tiang bendera kembali sebagai bendera Merah Putih.
Setelah insiden di Hotel Yamato tersebut, pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara Indonesia melawan tentara Inggris . Serangan-serangan kecil tersebut di kemudian hari berubah menjadi serangan umum yang banyak memakan korban jiwa di kedua belah pihak Indonesia dan Inggris, sebelum akhirnya Jenderal D.C. Hawthorn meminta bantuan Presiden Sukarno untuk meredakan situasi.

Kematian Brigadir Jenderal Mallaby

Brigadir Jenderal Aubertin Mallaby

Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya. Bentrokan-bentrokan bersenjata di Surabaya tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30. Mobil Buick yang ditumpangi Brigadir Jenderal Mallaby berpapasan dengan sekelompok milisi Indonesia ketika akan melewati Jembatan Merah. Kesalahpahaman menyebabkan terjadinya tembak menembak yang berakhir dengan tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby oleh tembakan pistol seorang pemuda Indonesia yang sampai sekarang tak diketahui identitasnya, dan terbakarnya mobil tersebut terkena ledakan granat yang menyebabkan jenazah Mallaby sulit dikenali. Kematian Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh untuk mengeluarkan ultimatum 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.

 Perdebatan tentang pihak penyebab baku tembak

Mobil Buick Brigadir Jenderal Mallaby yang meledak di dekat Gedung Internatio dan Jembatan Merah Surabaya
Tom Driberg, seorang Anggota Parlemen Inggris dari Partai Buruh Inggris (Labour Party). Pada 20 Februari 1946, dalam perdebatan di Parlemen Inggris (House of Commons) meragukan bahwa baku tembak ini dimulai oleh pasukan pihak Indonesia. Dia menyampaikan bahwa peristiwa baku tembak ini disinyalir kuat timbul karena kesalahpahaman 20 anggota pasukan India pimpinan Mallaby yang memulai baku tembak tersebut tidak mengetahui bahwa gencatan senjata sedang berlaku karena mereka terputus dari kontak dan telekomunikasi. Berikut kutipan dari Tom Driberg:
"... Sekitar 20 orang (serdadu) India (milik Inggris), di sebuah bangunan di sisi lain alun-alun, telah terputus dari komunikasi lewat telepon dan tidak tahu tentang gencatan senjata. Mereka menembak secara sporadis pada massa (Indonesia). Brigadir Mallaby keluar dari diskusi (gencatan senjata), berjalan lurus ke arah kerumunan, dengan keberanian besar, dan berteriak kepada serdadu India untuk menghentikan tembakan. Mereka patuh kepadanya. Mungkin setengah jam kemudian, massa di alun-alun menjadi bergolak lagi. Brigadir Mallaby, pada titik tertentu dalam diskusi, memerintahkan serdadu India untuk menembak lagi. Mereka melepaskan tembakan dengan dua senapan Bren dan massa bubar dan lari untuk berlindung; kemudian pecah pertempuran lagi dengan sungguh gencar. Jelas bahwa ketika Brigadir Mallaby memberi perintah untuk membuka tembakan lagi, perundingan gencatan senjata sebenarnya telah pecah, setidaknya secara lokal. Dua puluh menit sampai setengah jam setelah itu, ia (Mallaby) sayangnya tewas dalam mobilnya-meskipun (kita) tidak benar-benar yakin apakah ia dibunuh oleh orang Indonesia yang mendekati mobilnya; yang meledak bersamaan dengan serangan terhadap dirinya (Mallaby).
Saya pikir ini tidak dapat dituduh sebagai pembunuhan licik... karena informasi saya dapat secepatnya dari saksi mata, yaitu seorang perwira Inggris yang benar-benar ada di tempat kejadian pada saat itu, yang niat jujurnya saya tak punya alasan untuk pertanyakan ... "

Ultimatum 10 November 1945

Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya, Mayor Jenderal Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum yang menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.
Ultimatum tersebut kemudian dianggap sebagai penghinaan bagi para pejuang dan rakyat yang telah membentuk banyak badan-badan perjuangan / milisi. Ultimatum tersebut ditolak oleh pihak Indonesia dengan alasan bahwa Republik Indonesia waktu itu sudah berdiri, dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) juga telah dibentuk sebagai pasukan negara. Selain itu, banyak organisasi perjuangan bersenjata yang telah dibentuk masyarakat, termasuk di kalangan pemuda, mahasiswa dan pelajar yang menentang masuknya kembali pemerintahan Belanda yang memboncengi kehadiran tentara Inggris di Indonesia.
Pada 10 November pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan berskala besar, yang diawali dengan pengeboman udara ke gedung-gedung pemerintahan Surabaya, dan kemudian mengerahkan sekitar 30.000 infanteri, sejumlah pesawat terbang, tank, dan kapal perang.
Inggris kemudian membombardir kota Surabaya dengan meriam dari laut dan darat. Perlawanan pasukan dan milisi Indonesia kemudian berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk. Terlibatnya penduduk dalam pertempuran ini mengakibatkan ribuan penduduk sipil jatuh menjadi korban dalam serangan tersebut, baik meninggal maupun terluka.

Bung Tomo di Surabaya, salah satu pemimpin revolusioner Indonesia yang paling dihormati. Foto terkenal ini bagi banyak orang yang terlibat dalam Revolusi Nasional Indonesia mewakili jiwa perjuangan revolusi utama Indonesia saat itu.ion
Tentara inggris menembaki milisi indonesia
Di luar dugaan pihak Inggris yang menduga bahwa perlawanan di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo tiga hari, para tokoh masyarakat seperti pelopor muda Bung Tomo yang berpengaruh besar di masyarakat terus menggerakkan semangat perlawanan pemuda-pemuda Surabaya sehingga perlawanan terus berlanjut di tengah serangan skala besar Inggris.
Tokoh-tokoh agama yang terdiri dari kalangan ulama serta kyai-kyai pondok Jawa seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kyai-kyai pesantren lainnya juga mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat sipil sebagai milisi perlawanan (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai) shingga perlawanan pihak Indonesia berlangsung lama, dari hari ke hari, hingga dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran skala besar ini mencapai waktu sampai tiga minggu, sebelum seluruh kota Surabaya akhirnya jatuh di tangan pihak Inggris.
Tentara India Britania menembaki penembak runduk Indonesia di balik tank
Setidaknya 6,000 - 16,000 pejuang dari pihak Indonesia tewas dan 200,000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. . Korban dari pasukan Inggris dan India kira-kira sejumlah 600 - 2000 tentara.  Pertempuran berdarah di Surabaya yang memakan ribuan korban jiwa tersebut telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat sipil yang menjadi korban pada hari 10 November ini kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan oleh Republik Indonesia hingga sekarang.

Pearl Harbor (film)

Pearl Harbor adalah sebuah film perang yang diliris pada musim panas tahun 2001 oleh Touchstone Pictures. Film ini dibintangi Ben Affleck, Alec Baldwin, Jon Voight, Josh Hartnett, Kate Beckinsale, Cuba Gooding, Jr., Dan Aykroyd, Jaime King, dan Jennifer Garner. Film ini digambarkan dramatis tentang serangan di Pearl Harbor, diproduksi oleh regu yang terdiri dari Jerry Bruckheimer dan Michael Bay, yang telah menyutradai beberapa film seperti Armageddon dan The Rock. Pada bagian akhir dari film ini menceritakan tentang Doolittle Raid, serangan pertama Amerika ke Jepang pada Perang Dunia II.

Pearl Harbor

Poster promosi untuk bioskop
Sutradara Michael Bay
Produser Michael Bay
Jerry Bruckheimer
Penulis Randall Wallace
Pemeran Ben Affleck
Josh Hartnett
Kate Beckinsale
Cuba Gooding, Jr.
Jon Voight
Alec Baldwin
Jennifer Garner
Distributor Buena Vista Pictures
Tanggal rilis 25 Mei 2001
Durasi 183 min.
Bahasa English/Japanese/
French
Anggaran $132,250,000 US

Alur cerita

Rafe McCawley awalnya bersahabat dengan Danny Walker, serta memiliki kekasih seorang suster di akademi militer, yaitu Evelyn Johnson. Namun, Rafe yang terpilih untuk membantu pihak Inggris melawan pihak Jerman harus meninggalkannya. Karena mendengar berita bahwa pesawat Rafe tertembak jatuh dan sudah dianggap tewas, Evelyn sedih, dan Danny berusaha menenangkannya. Akhirnya keduanya menjadi saling cinta dan berhubungan, sehingga Evelyn hamil. Rafe yang kenyataanya selamat, kembali dan mengejutkan Evelyn dan Danny yang sudah menjalin asmara. Rafe pun marah kepada Danny dan bertengkar di sebuah kafe, akhirnya, setelah bertengkar, mereka kabur dari polisi dan tertidur di mobil milik Rafe.

Paginya, pasukan Jepang menggempur Pearl Harbor, dan keduanya terperangkap dalam peperangan. Dengan menggunakan pesawat P-40 yang tersisa, keduanya melawan pesawat-pesawat pasukan Jepang dan berhasil menembak jatuh 7 buah pesawat. Setahun setelah peristiwa tersebut, keduanya dan para prajurit yang beraksi di Pearl Harbor terpilih untuk melakukan penggempuran Doolitle, Rafe diberitahu Evelyn bahwa dirinya sedang hamil, dan meminta tolong agar Danny dapat kembali selamat bersamanya (Rafe). Pada saat penggempuran, pasukan Amerika terdesak oleh serangan "FlaK" milik Jepang, dan akhirnya tinggal 2 pesawat yang tersisa ketika melewati Jepang (pesawat Rafe dan pesawat Danny). Pesawat Rafe mendarat di sawah di Cina terlebih dahulu, Rafe dan anggota pasukan yang tersisa dikepung oleh patroli Jepang, lalu pesawat Danny yang datang menembaki patroli Jepang tersebut, namun mendarat lebih parah. Danny terluka saat Rafe menemuinya, saat hendak melakukan perawatan terhadap Danny, tiba-tiba saja Rafe diserang oleh patroli Jepang yang lain. Pasukan yang tersisa di todongkan senjata, namun Rafe berhasil mengambil pistol yang terjatuh dan menembaki para prajurit Jepang. Ketika pelurunya habis, Rafe akan ditembak oleh Jepang, namun Danny mencegahnya, sehingga Dannylah yang ditembak. Saat Jepang sedang lengah, Red kemudian mengambil granat pasukan Jepang, kemudian dilemparnya ke arah pasukan Jepang, sehingga pasukan Jepang tewas semua.

Danny lalu diberitahu oleh Rafe bahwa Evelyn hamil, dan Danny yang akan menjadi ayahnya, namun Danny yang kehabisan darah meminta agar Rafe yang menjadi ayah dari janin yang dikandung Evelyn, dan akhirnya tewas. Sesampainya di Amerika, Evelyn dan Rafe menikah, lalu bayi yang lahir dari Evelyn di beri nama Danny, untuk mengenang ayah aslinya.

Pemeran

Minggu, 27 November 2011

SEA Games 2011 Juara Umum Berkat Adu Domba

PALEMBANG - Keberhasilan Indonesia menjadi juara umum SEA Games XXVI merupakan bentuk keberhasilan seluruh komponen bangsa. Keberhasilan itu bukan hanya peran Atlet, Pelatih, Official akan tetapi seluruh lapisan masyarakat.

Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malarangeng, Keberhasilan Indonesia menggusur dominasi Thailand dan Vietnam juga berkat politik adu domba yang ia jalankan pada setiap induk cabang olahraga.

Ungkapan ini di sampaikan oleh mantan Jurubicara Presiden ini dalam sarapan pagi bersama seluruh mitra penyelenggaran SEA Games XXVI di Hotel Aryaduta Palembang, Rabu, (23/11/2011). Menurut Andi taktik adu domba ia sampaikan setiap bertemu dengan atlet dan pengurus cabang olahraga di berbagai kesempatan.

Politik adu domba versi Menteri Andi berisikan pesan agar antarcabang olahraga dapat bersaing dan berlomba meraih mendali sebanyak mungkin. "Ini berkat adu domba. Saya kalau bertemu atlet catur saya bilang jangan mau kalah sama Atletik, atlet pencak silat saya katakan jangan mau kalah sama sepatu roda. Akhir semuanya tidak mau mengalah," kata Andi Malarangeng sembari tertawa.

SEA Games XXVI yang baru saja berlalu memastikan Indonesia dengan perolehan mendali terbanyak dengan mengoleksi 182 Emas, 153 Perak, 142 mendali Perunggu. Sangat berbeda jauh ketika SEA Games berlangsung dua tahun silam di Vientiene, Laos. Saat itu Indonesia hanya mampu berada di nomor urut tiga.

Sementara Itu, Rita Subowo, ketua KONI dan KOI mengatakan pelaksanaan SEA Games di Jakarta dan Palembang akan dijadikan bahan evaluasi bagi pembinaan atlet pada masa mendatang. Ia menilai keberhasilan menjadi juara umum membuktikan bila olahraga Indonesia mulai bangkit dari keterpurukan.

Rita juga mengingatkan, predikat sebagai juara umum hendaknya jangan membuat terlena melainkan harus berpacu dengan waktu untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi. "Kita mulai bangkit. Kita akan kejar jajaran terbaik dunia," kata Rita Subowo di forum yang sama.

Dalam kesempatan sarapan pagi bersama yang baru saja usai digelar, pihak kementerian pemuda dan olahraga serta Inasoc memberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang dinilai berjasa dalam pelaksanaan SEA Games. Mereka yang dinilai berjasa itu antara lain Garuda Indonesia, Bank Mandiri, Panasonic, LO, Volunteer, TNI Polri.(fit)
(mbs)

Transformers (film 2007)

Transformers merupakan film Amerika Serikat produksi tahun 2007 yang menceritakan tentang pertempuran antara dua ras robot, Autobots dan Decepticons, di bumi.

Transformers
Sutradara Michael Bay
Penulis Roberto Orci
Alex Kurtzman
John Rogers
Pemeran Shia LaBeouf
Megan Fox
Josh Duhamel
Tyrese Gibson
Rachael Taylor
Anthony Anderson
Jon Voight
John Turturro
Bernie Mac
Kevin Dunn
Julie White
Musik oleh Steve Jablonsky
Durasi 143 menit
Negara Amerika Serikat
Pendapatan kotor US$147 juta dolar
Sekuel Transformers 2: Revenge of the Fallen


Sinopsis
Film ini dimulai dengan penjelasan oleh Optimus Prime mengenai asal-muasal peperangan di planet Cybertron antara kaum Autobots dan kaum Decepticons. Perang ini membuat sebuah Kubus Energon, atau yang biasa dinamakan sebagai Allspark terlempar ke angkasa luar dan jatuh di bumi. Namun sepertinya semua sudah terlambat, sebab para Decepticons telah berada di bumi, mencari kesempatan untuk bisa menemukan Kubus tersebut.
Kesempatan itu pun akhirnya tiba. Blackout mendatangi sebuah markas Angkatan Udara Amerika Serikat yang berada di Qatar. Ia kemudian menghancurkan markas tersebut, membunuh seluruh tentara yang berada di dalamnya. Tujuan utamanya adalah menyusup ke dalam jaringan data militer AS untuk mencari informasi keberadaan Kubus tersebut. Namun, segala usahanya mampu digagalkan. Tidak puas akan kegagalannya, ia kemudian melepaskan Scorponok dari punggungnya. Robot kalajengking tersebut terus bergerak mencari tentara yang mampu melarikan diri dari pembantaian di markas.
Setelah kegagalan tersebut, Frenzy menyusup ke dalam pesawat kepresidenan AS, Air Force One. Kali ini, ia berhasil mencari informasi yang dicari oleh Decepticons: keberadaan Megatron, keterlibatan Sector Seven, serta kacamata leluhurnya yang dilelang oleh Sam Witwicky. Dalam kacamata tersebut tersimpan koordinat di mana Kubus itu berada.
Sementara itu jauh di daratan AS, kehidupan Sam mulai memasuki babak baru setelah ia lulus ujian presentasi. Sebagai hadiah, ayahnya membelikannya sebuah mobil baru yang ternyata bisa berubah menjadi sebuah robot bernama Bumblebee. Pada awalnya, ia sempat kaget akan apa yang dilihatnya ketika Bumblebee berdiri tegak di hadapannya, sehingga pada akhirnya ia terjebak oleh pengejaran Barricade. Barricade menyerangnya, menginterogasinya, dan menanyakan keberadaan kacamata leluhurnya. Pada saat genting, Bumblebee menyelamatkannya bersama dengan Mikaela Banes, teman wanita Sam yang terjebak dalam situasi itu.
Pengejaran pun terjadi antara Bumblebee dan Barricade, yang menandakan awal pertempuran antara Autobots dan Decepticons di bumi. Pada suatu pertarungan satu lawan satu, Barricade melepaskan Frenzy untuk memburu Sam. Walaupun Barricade mampu dikalahkan, Frenzy akhirnya tetap selamat dengan cara menyamar menjadi handphone milik Mikaela. Kini, Frenzy ikut bersama Sam, Mikaela, dan Bumblebee ke mana pun mereka pergi.
Di saat yang sama, Optimus Prime, Jazz, Ratchet, dan Ironhide tiba di bumi. Mereka bertemu dengan Sam dan Mikaela, setelah Bumblebee mempertemukan mereka semua di sebuah gang kecil di tengah kota. Para Autobots juga ternyata sedang mencari keberadaan Kubus tersebut, berusaha untuk menghancurkannya agar perang bisa berakhir. Untuk itu, Sam harus mencari kacamata leluhurnya yang masih disimpan di rumahnya.
Namun sayang, walaupun Sam berhasil menemukannya, agen-agen Sector Seven mendatangi rumahnya dan menangkap seluruh anggota keluarganya, termasuk dirinya dan Mikaela. Ketika para Autobots mencoba menyelamatkannya, Bumblebee mampu dilumpuhkan oleh pasukan elit Sector Seven. Baik Sam, Mikaela, maupun Bumblebee akhirnya dibawa ke Hoover Dam, di mana Kubus tersebut berada. Ternyata lokasi Kubus itu tidak terlalu jauh dari tempat di mana Megatron dibekukan selama ratusan tahun.
Setelah mengetahui keberadaan Kubus tersebut, Frenzy lalu mengontak para Decepticons bahwa Kubus itu telah ditemukan. Starscream, Barricade, Brawl, Bonecrusher, dan Blackout pun langsung bergerak. Starscream menyerang Hoover Dam, menyelamatkan Megatron dari kebekuannya selama ratusan tahun. Merasa ancaman besar sudah berada di depan mata, Sector Seven setuju untuk melepaskan Bumblebee, membiarkannya mengamankan Kubus itu dari tangan Decepticons.
Megatron akhirnya menyadari bahwa Kubus itu telah dibawa oleh Sam, Mikaela, dan Bumblebee ke Mission City. Bumblebee pun kembali bergabung dengan Optimus Prime, Jazz, Ratchet, dan Ironhide. Di tengah perjalanan ke Mission City, mereka dihadang oleh Bonecrusher dan Barricade. Keduanya kemudian dikalahkan oleh Optimus Prime setelah kepala mereka terpenggal dalam pertempuran di jalan tol.
Setibanya mereka di Mission City, para Decepticons yang tersisa mulai berkumpul akhirnya berhadap-hadapan dengan para Autobots yang dibantu oleh tentara AS. Brawl berhadap-hadapan dengan Jazz, Ratchet, Ironhide, serta tentara AS yang menyertai mereka. Blackout kadang-kadang menyerang para Autobots sesekali, namun tidak mampu melumpuhkan Autobot apapun. Starscream lebih banyak membantu Megatron dalam usahanya meraih Kubus yang diamankan oleh Sam. Jazz tewas ketika tubuhnya dibelah dua oleh Megatron.
Optimus Prime pada akhirnya berhadap-hadapan satu lawan satu dengan Megatron, walaupun pertarungan seakan didominasi oleh kekuatan Megatron. Satu per satu, Brawl dan Blackout tewas dalam pertempuran. Hanya Sam lah yang akhirnya mampu membunuh Megatron dengan memasukkan Kubus tersebut ke dadanya.
Di akhir film, seluruh mayat para Decepticons diceburkan ke Palung Laurentian, palung terdalam di dunia. Diharapkan agar tubuh mereka hancur dihantam tekanan air yang luar biasa. Namun, tunggu dulu! Kisah belum selesai, karena Starscream mampu selamat dari pertempuran. Dia terbang melesat ke angkasa luar, memanggil rekan-rekannya untuk membalas dendam kepada para Autobots.jadi, tidak ada salahnya untuk anda menyaksikan film ini, karena film ini cocok untuk anda tonton bersama keluarga anda.

Karakter utama

Manusia

Tokoh utama dari kaum manusia adalah sebagai berikut:

Sam Witwicky

  • Pemeran: Shia LaBeouf
Seorang pria muda yang terobsesi dengan mobil kendaraan pribadi dan wanita cantik untuk dijadikan pacar, seperti halnya pria muda lainnya di dunia. Namun setelah ia melelang kacamata leluhurnya di e-bay, yang ternyata menyimpan koordinate letak Allspark, serta membeli mobil pertamanya, yang ternyata adalah sebuah robot bernama Bumblebee, kehidupannya mulai berubah drastis. Keberadaannya dikejar-kejar oleh para Decepticons demi mendapatkan koordinat letak Allspark tersebut, namun beruntung karena ada Bumblebee di sampingnya yang selalu melindunginya.

Mikaela Banes

  • Pemeran: Megan Fox
Seorang wanita muda yang menjadi incaran Sam Witwicky untuk dijadikan pacar, walaupun dari sejak awal, dia juga sudah menunjukkan ketertarikannya dengan Sam dengan lirikan-lirikannya yang 'nakal'. Ayahnya adalah seorang pencuri mobil berpengalaman, sehingga dia pun dikejar-kejar oleh pihak berwenang, tak terkecuali Sector Seven yang juga berkepentingan dalam memburu para Transformers. Meskipun dia adalah seorang gadis, namun dia adalah figur yang mampu diandalkan oleh semua pihak dalam membantu dalam menghancurkan para Decepticons.

William Lennox

  • Pemeran: Josh Duhamel
Seorang kapten dari Angkatan Darat AS yang bertugas di Irak. Dalam perjalanan pulangnya kembali ke tanah Amerika, dia terjebak pada situasi di mana dia mau tidak mau, suka tidak suka harus memilih untuk ikut bertempur bersama rekan-rekannya melawan ancaman para Decepticons. Di misi terakhirnya di Mission City, dia membunuh Blackout hanya dengan modal senapan serbu dan motor sport, setelah robot tersebut dihajar oleh rudal-rudal yang diluncurkan oleh pesawat F-22.

Robert Epps

  • Pemeran: Tyrese Gibson
Seorang sersan dari Angkatan Udara AS yang juga bertugas di Irak, sekaligus sebagai operator komando udara. Seperti rekannya William Lennox, dia juga terjebak pada situasi di mana dia harus ikut bertempur melawan ancaman para Decepticons. Dia sangat berperan penting dalam memerintahkan Angkatan Udara AS membantu menghancurkan para Decepticons, baik di gurun Qatar maupun di Mission City, tentunya berkat peranannya yang vital di jajaran Angkatan Udara AS.

Maggie Madsen

  • Pemeran: Rachael Taylor
Seorang ahli dalam bidang komunikasi dan sinyal yang masih menjenjang pendidikan kuliah. Pada awalnya, dia ditugaskan oleh Departemen Pertahanan AS untuk menyelidiki siapa biang di balik serangan di Qatar, karena serangan tersebut diduga melibatkan sinyal-sinyal yang tidak dimengerti oleh umat manusia. Ketika seluruh masalah sudah mulai nampak ke permukaan, dia kemudian ditugaskan untuk menyertai Menhan AS John Keller di Hoover Dam untuk membantu menuntaskan masalah yang ditimbulkan oleh para Decepticons.

Glenn Whitmann

  • Pemeran: Anthony Anderson
Seorang hacker yang berkemampuan dalam bidang memprogram dan menyunting data-data sensitif. Keterlibatannya dalam proyek rahasia milik Maggie Madsen untuk memecahkan kode-kode rahasia yang tersimpan dalam rekaman serangan di Qatar akhirnya membuatnya masuk ke tahanan polisi, bersama dengan Maggie. Namun setelah Maggie mendapatkan tugas untuk menyertai Menhan AS John Keller, dia juga diterbangkan ke Hoover Dam, di mana dia berjasa mentransmisikan perintah kepada Angkatan Udara AS untuk membantu para Autobots di Mission City.

John Keller

  • Pemeran: Jon Voight
Seorang Menhan AS yang bertugas menyelidiki sebab dan asal-muasal serangan terhadap markas militer AS di Qatar. Sebagai seorang Menhan, dia adalah seorang pejabat yang buruk karena tidak mengetahui adanya Megatron yang disimpan di balik Hoover Dam. Namun, seburuk-buruknya dia sebagai seorang pejabat pemerintah, tetap saja kemenangan para Autobots tidak akan tercapai bila saja dia tidak memerintahkan pesawat F-22 untuk membantu mereka di Mission City.

Reggie Simmons

  • Pemeran: John Turturro
Seorang pemimpin organisasi rahasia Sector Seven yang keberadaannya tidak diketahui siapapun di muka bumi, kecuali dia dan orang-orangnya sendiri. Kadang kala dia melakukan hal-hal yang humoris dan konyol di saat melakukan tugasnya sebagai agen rahasia, membuatnya terkesan ceroboh dan bodoh. Dia juga tampaknya memiliki masalah pribadi dengan Sam Witwicky dan Mikaela Banes, terbukti dengan selalu gencarnya dia menangkis pertanyaan-pertanyaan dan permintaan kedua anak muda tersebut.

Ron Witwicky

  • Pemeran: Kevin Dunn
Ayah Sam Witwicky yang terkenal sangat perfeksionis, pelit, dan sangat mencintai kebunnya sendiri.

Judy Witwicky

  • Pemeran: Julie White
Ibu Sam Witwicky yang terkenal sangat protektif terhadap anaknya, serta gemar mengoceh setiap saat.

Kubu Autobots

Tokoh utama dari kubu Autobots adalah sebagai berikut:

Optimus Prime / Convoy (versi Jepang)

  • Pengisi suara: Peter Cullen
  • Faksi: Autobots
  • Bentuk alternatif: Truk semi-trailer, Peterbilt 379
  • Posisi: Pemimpin kaum Autobots

Jazz / Meister (versi Jepang)

  • Pengisi suara: Darius McCrary
  • Faksi: Autobots
  • Bentuk alternatif: Mobil sport, Pontiac Solstice GXP
  • Posisi: Letnan pertama Optimus Prime

Ratchet

  • Pengisi suara: Robert Foxworth
  • Faksi: Autobots
  • Bentuk alternatif: Jip ambulance, Hummer H2 search and rescue
  • Posisi: Spesialis medik dan pemulihan

Ironhide / Rhino (versi Kanada), Falco (versi Italia), Vasököl (Ironfist) (versi Hungaria)

  • Pengisi suara: Jess Harnel
  • Faksi: Autobots
  • Bentuk alternatif: Truk pickup, modified GMC Topkick
  • Posisi: Spesialis strategi dan persenjataan

Bumblebee / Bumble (versi Jepang), Moscardo (versi Portugal), Űrdongó (versi Hungaria)

Kubu Decepticons

Tokoh utama dari kubu Decepticons adalah sebagai berikut:

Megatron

  • Pengisi suara: Hugo Weaving
  • Faksi: Decepticons
  • Bentuk alternatif:Cybertron jet
  • Posisi: Pemimpin kaum Decepticons

Starscream

  • Pengisi suara: Charlie Adler
  • Faksi: Decepticons
  • Bentuk alternatif: Jet tempur, F-22 Raptor
  • Posisi: Wakil pemimpin kaum Decepticons

[sunting] Blackout

  • Pengisi suara: -
  • Faksi: Decepticons
  • Bentuk alternatif: Helikopter tempur, Sikorsky MH-53 Pave Low
  • Posisi: Letnan utama Megatron

Scorponok

  • Pengisi suara: -
  • Faksi: Decepticons
  • Bentuk alternatif: Robot kalajengking
  • Posisi: Pemburu dan penghancur

Barricade

  • Pengisi suara: Jess Harnel
  • Faksi: Decepticons
  • Bentuk alternatif: Mobil polisi, Ford Mustang Saleen S281
  • Posisi: Pemburu dan interogator

Frenzy

  • Pengisi suara: Reno Wilson
  • Faksi: Decepticons
  • Bentuk alternatif: Boombox stereo; Mobile phone (khusus kepalanya)
  • Posisi: Mata-mata dan pembunuh

Bonecrusher / Demolitions

  • Pengisi suara: Jimmie Wood
  • Faksi: Decepticons
  • Bentuk alternatif: Kendaraan penjinak ranjau, Buffalo Mine Protected
  • Posisi: Pejuang tempur

Devastator / Brawl

  • Pengisi suara: -
  • Faksi: Decepticons
  • Bentuk alternatif: Tank tempur, M1 Abrams bermeriam tiga
  • Posisi: Pejuang tempur

A Walk to Remember

A Walk to Remember adalah sebuah film roman Amerika Serikat tahun 2002 yang diadaptasi dari novel tahun 1998 karya Nicholas Sparks. Film ini dibintangi oleh Shane West dan Mandy Moore, sedangkan Adam Shankman bertindak sebagai sutradara serta Denise DiNovi dan Hunt Lowry memproduseri film ini untuk Warner Bros. Dalam novel yang ditulis Sparks mengambil latar waktu sekitar tahun 1950-an sementara di film diatur sekitar tahun 1998.


Poster rilis teatrikal
Sutradara Adam Shankman
Produser Denise Di Novi
Hunt Lowry
Penulis Nicholas Sparks (Novel)
Karen Janszen
Pemeran Shane West
Mandy Moore
Musik oleh Mervyn Warren
Sinematografi Julio Macat
Penyunting Emma E. Hickox
Studio Gaylord Films
Di Novi Pictures
Pandora Cinema
Distributor Warner Bros.
Tanggal rilis 25 Januari 2002
Durasi 102 menit
Negara Amerika Serikat
Bahasa Inggris
Anggaran $11.8 juta
Pendapatan kotor $47,494,916

Sinopsis

Landon (Shane West) beserta teman-temannya adalah salah satu kelompok yang terkenal di sekolah Beaufort, Carolina Utara. Mereka selalu melakukan hal-hal yang aneh dan tidak bermoral seperti mabuk-mabukan. Setelah terjadi insiden kecelakaan akibat perbuatan mereka, Landon tyang merencanakan kejadian tersebut, mendapat hukuman dari kepala sekolah. Hukumannya, dia harus berpatisipasi dalam berbagai kegiatan sesudah sekolah seperti drama musikal musim semi. Disinilah dia bertemu dengan seorang kutu buku yang taat beragama bernama Jamie Sullivan (Mandy Moore), putri tunggal Pendeta Sullivan (Peter Coyote). Landon memiliki kesulitan dalam memahami bagiannya, sehingga dia sering bertanya ke Jamie. Pada hari berikutnya, Landon terus berusaha mendekati Jamie tapi dia terus menolaknya. Pada saatnya, beberapa teman Landon memainkan lelucon jahat di depan Jamie dan Landon datang untuk menolongnya, menyangkal semua yang ditertawakan teman-temannya. Jamie akhirnya menerima permintaan maafnya dengan tulus dan setuju untuk berkencan dengan izin dari ayahnya. Keduanya mulai jatuh cinta, dan Landon mulai membantunya untuk mencapai segala hal yang ada dalam daftar keinginannya. Kesetiaanan Jamie kepadanya telah membuat Landon percaya pada kemampuannya untuk menjadi seseorang yang lebih baik: dia sekarang ingin masuk sekolah kedokteran.
Namun, saat hubungan mereka mulai serius, Jamie mengungkapkan rahasia di balik sifat ayahnya yang protektif kepada Landon: Jamie menderita leukemia. Landon larut dalam kesedihan, dan Jamie harus menjalani berbagai pengobatan. Sementara itu, Landon terus untuk memenuhi keinginan dalam daftar Jamie. Ketika Jamie keluar dari rumah sakit, Landon mengatakan bahwa ayahnya telah membayar untuk perawatan kesehatan pribadi di rumah. Saat sedang melihat bintang, Landon melamarnya agar dia dapat memenuhi keinginan nomor satu Jamie, yaitu menikah. Mereka menikah di gereja yang diimpikan dan semua teman mereka hadir serta ayahnya bertindak sebagai pendeta pernikahan. Mereka berdua hidup bahagia sampai Jamie akhirnya meninggal di akhir musim panas.
Empat tahun kemudian, Landon mengunjungi ayah Jamie. Pendeta Sullivan mengatakan bahwa dia beserta ibu Landon sangat bangga dengannya dapat masuk sekolah kedokteran, dan dia juga yakin bahwa Jamie akan bangga juga padanya. Landon meminta maaf kepada Pendeta Sullivan - Jamie tidak pernah dapat menyaksikan mukjizatnya, tetapi Pendeta Sullivan meyakini bahwa Jamie telah mendapatkan mukjizatnya berupa Landon. Film berakhir dengan adegan Landon sedang berjalan di dermaga dan mengatakan bahwa Jamie telah menyelamatkan nyawanya dan cinta mereka ibarat angin, dia mungkin tidak bisa melihatnya namun dia bisa merasakannya.

Pemeran

  • Shane West sebagai Landon Lawrence Carter
  • Mandy Moore sebagai Jamie Elizabeth Sullivan
  • Peter Coyote sebagai Reverend Hegbert Sullivan
  • Daryl Hannah sebagai Cynthia Carter
  • Lauren German sebagai Belinda
  • Clayne Crawford sebagai Dean
  • Paz de la Huerta sebagai Tracie
  • Al Thompson sebagai Eric
  • Jonathan Parks Jordan sebagai Walker
  • David Lee Smith sebagai Dr. Carter
  • Matt Lutz sebagai Clay Gephardt

Penghargaan

Awards

Tahun Acara   Kategori    Hasil
2002 MTV Movie Awards   Best Breakthrough Female Performance    Menang (Mandy Moore)
2002 Teen Choice Awards   Choice Breakout Performance - Actress    Menang (Mandy Moore)
2002 Teen Choice Awards   Choice Chemistry    Menang (Moore/West)

Moore mengalahkan sesama bintang pop Britney Spears, yang membintangi film Crossroads, dengan memenangkan dua penghargaan Teen Choice Awards. Pada MTV Movie Awards, Moore memenangkan "Best Breakthrough Female Performance" untuk perannya.

Bagaimana menurut anda blog saya

My PSN